MAKALAH OLAHRAGA BOLA VOLI
KATA
PENGANTAR
Assalamu
‘alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah
SWT, yang mana atas berkat rahmat dan karunia-Nya saya telah di bimbing dalam
menuntaskan penulisan Makalah “PERMAINA DAN OLAHRAGA BOLA VOLI” yang penulis susun untuk memenuhi salah satu
tugas mata pelajaran Penjas orkes. Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap
tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan
seluruh umatnya.
Penulis
mengakui dalam makalah yang sederhana ini mungkin banyak sekali terjadi
kekurangan sehingga hasilnya jauh dari nama kesempurnaan. Penulis sangat
berharap kepada semua pihak untuk kiranya memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun.
Besar
harapan penulis dengan terselesaikannya makalah ini dapat menjadi bahan
tambahan bagi penilaian guru bidang studi Penjasorkes dan mudah-mudahan isi
dari makalah penulis ini dapat di ambil manfaatnya oleh semua pihak yang
membaca makalah ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini
terselesaikan.
“Tidak
ada gading yang tak retak”, dengan ini penulis memohon maaf yang
sebesar-besarnya karena masih begitu banyak kekurangan disana-sini dalam
penyusunan makalah ini.
Terima
Kasih
Bandung,
2 Apil 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.............................................................................................
i
DAFTAR
ISI...........................................................................................................
ii
BAB
I PENDAHULUAN..............................................................................................
1
A. Latar Belakang.................................................................................................
1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................
1
C. Tujuan..............................................................................................................
1
D. Metode
Penulisan............................................................................................
1
BAB
II
PEMBAHASAN................................................................................................
2
A.
Pengertian........................................................................................................
2
B. Sejarah
C. Peraturan Permainan………....……………………………………………….......
3
1.
Lapangan Bola Voli….......……………………………………………………… 3
2.
Net/ Jaring………………………………………………………………………. 3
3.
Jumlah Permain………………………………………………………………… 3
4.
Pergeseran permain ………………………………………………………….... 3
5.
Game/set……………………………………………...…………………………. 4
6.
Memainkan Bola……………………………………………………………….... 4
7.
Permainan Dekat Net…………………………………………………………... 4
8.
Bola keluar……………………………………………………………………….. 4
9.
Kesalahan – kesalahan pada saat bermain………………………………...... 5
10.
Kesalahan – kesalahan pada saat servis………………………………....… 5
C. Teknik Dasar Permainan Bola Voli……......………....……………………………5
1.
Servis tennis (Tennis service)…………………......……………………………5
2.
Servis mengapung(Floanting service)………………………………………....5
D. Teknik Dasar Smash………………………………………....………………….....6
E. Teknik dasar memblok (membendung)………………………………………....6
F. Kombinasi teknik dasar(teknik
terpadu)…………………………………………..7
1.
Latihan kombinasi passing atas dan passing bawah……………………...…7
2.
Latihan kombinasi servis, smash, dan passing bawah…………………...… 7
G. Posisi Pemain……………………………………………………….......................
8
BAB
III
PENUTUP......................................................................................................
7
A. Kesimpulan......................................................................................................
7
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................................
8
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Permainan bola voli-bola voli diciptakan oleh
William G. Morgan seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal
Education) di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts
(Amerika Serikat). Beliau dilahirkan di
Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942.
YMCA (Young Men’s Christian Association)
merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran
pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus.
Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh
George William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta
olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal
pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang
bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga
mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William
G.
Morgan yang juga merupakan lulusan
Springfield College of YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun
setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith.
Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang
diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya,
permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga
permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir
adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi
anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun
dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Nama permainan in semula disebut “Minonette”
yang hampir serupa dengan permainan badminton. Jumlah pemain di sini tak
terbatas sesuai dengan tujuan semula yakni untuk mengembangkan kesegaran
jasmani para buruh di samping bersenam secara missal. William G. Morgan
kemudian melanjutkan idenya untuk mengembangkan permainan tersebut agar
mencapai cabang olah raga yang dipertandingkan.
Nama permainan kemudian menjadi “volley ball
yang artinya kurang lebih mem-volibola pada pada tahun 1896, pada demonstrasi
pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun
1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical
Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of
Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan
meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di
stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA,
Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani.
Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua
tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu,
Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat
dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut
penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain.
Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut.
Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap
bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah
lawan).
Tahun 1922 YMCA berhasil mengadakan kejuaraan
nasional bola voli di Negara Amerika Serikat. Pada saat perang dunia I
tentara-tenatra sekutu menyebarluaskan permainan ini ke Negara –negara Asia dan
Eropa terutama negarea Jepang, Cina, India, Filipina, Perancis, Rusia, Estonia,
Latvia, Ceko-slovakia, Rumania, Yugoslavia dan Jerman.
Dalam perang dunia II permainan ini tersebar
luas di seluruh dunia terutama di Eropa dan Asia. Setelah perang dunia II
prestasi dan popularitas bola voli di USA menurun, sedang di Negara lain
terutama Eropa Timur dan Asia berkembang sangat cepat dan massal.
Mengingat turnamen bola voli yang pertama
(1947) di Polandia pesertanya cukup banyak, maka pada tahun 1948 I.V.B.F
(international volley ball federation) didirikan yang beranggota 15 negara.
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982
pada zaman penjajahan Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari
negeri Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya. Di
samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam
pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di
asrama-asrama, di lapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar
kompeni-kompeni Belanda sendiri.
Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat
di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di
seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI
(persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan
kejuaraan nasional yang pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan
kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar negeri sampai sekarang.
Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV
1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun untuk wanitanya.
Pertandingan bola voli masuk acara resmi
dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun
1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya
klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.
Hal ini terbukti pula dengan data-data
peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga
lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai
saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak
bola dan bulu tangkis.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah
perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior
Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal
3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano
Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto
Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang
kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam
kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
1. uni Sovyet
2. Jepang
3. Brazil
4. Bulagaria
5. Kuba
6. Yunani
7. Polandia
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan
ke 15.
Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum
PBVSI Jendral (Pol) Drs. Mochamad Sanusi, perbolavolian makin meningkat baik
dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang
berlangsung, sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar
negeri.
B.
Rumusan Masalah
Adanya
permainan bola voli yang sering dimainkan maka menimbulkan pertanyaan
diantaranya :
1. Apa
peraturan dalam permainan bola voli
2. Apa teknik
dasar dalam permainan bola voli
3. Apa yang
dimaksud smash dan bagaimana cara melakukan smash dalam permainan bola voli
4. Apa yang
dimaksud blok(bendungan) dan bagaimana
cara melakukan block / bendungan
5. Bagaimana
cara melakukan kombinasi teknik dasar (tekni terpadu) dalampermainan bola voli
6. Bagaimana
cara melakukan teknik terpadu
C.
Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1. Memenuhi
salah satu tugas mata pelajaran
2. Mengetahui
hal mengenai bola voli
D.
Metode Penulisan
Metode yang di gunakan dalam pembuatan
makalah ini adalah dengan melakukan browsing
atau mencari dari internet dari berbagai
web sebagai bahan dari pembuatan makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh
dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat
pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki
dua orang pemain.
B.
Peraturan Permainan
Untuk
dapat memainkan permainan bola voli tidak dapat dilaksanakan denga asal-asalan
begitu saja, namun harus mentaati beberapa peraturan yang telah di tetapkan
seperti posisi, cara bermainan, Lapangan, dan masih banyak lagi.
1.
Lapangan
Lapangan
permainan bola voli berbentuk persegi
panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis
tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi
tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya
tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing
luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi
lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari
atas daerah serang dan daerah pertahanan.
Daerah
serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis
serang yang luasnya 9 x 3 meter.
1. Daerah Servise
Daerah
service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah
ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di
belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis
pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan
daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
2. Antene Rod
Di
dalam pertandingan permainan bola voli
yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping
jaring dipasang tongkat atau rod yang
menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu
terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna
kontras.
3. Bola
Bola
harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis
yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu
warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi
warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai
dengan standar FIVB.
Keliling
bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 –
0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 –
318,82 mbar/hpa.
2.
Net
Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan
lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran
10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter,
tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.
3.
Jumlah Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang
setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain
libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem
coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para
pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.
4.
Pergeseran Pemain
Jika
regu penerima servis berhasil mematikan bola di lapangan lawan, maka permain
bergeser satu posisi searah jarum jam (misalnya : posisi satu ke posisi enam,
posisi enam ke posisi lima, posisi lima ke posisi empat, dan seterusnya)
5.
Game/Set
Permainan ditentukan dengan game/set. Regu
yang memperoleh / mengumpulkan angka 25 terlebih dahulu adalah pemenang dalam
game tersebut. Jika kedudukkan angka 24 – 24, maka dinyatakan jus (deuce) dan
regu yang memperoleh selisih dua angka terlebih dahulu adalah pemenangnya.
Kemenangan regu bola voli ditentukan dengan
dua sistem:
a. Sistem Two Winning Set yaitu setiap regu
dikatakan menang bila telah memenangkan dua set.
b. Sistem Three Winning Set yaitu regu
dikatakan menanng bila memenangkan tiga set
6.
Memainkan Bola
a. Suatu regu berhak memukul / memainkan bola maksimal 3 kali
(disamping blok)
b. Seorang permain boleh memukul / memainkan
bola dua kali berturut – turut (kecuali memblok / membendung)
c. Permain diperbolehkan memainkan bola
menggunakan seluruh bagian tubuh (misalnya : kaki, kepala) dengan catatan pantulan
bola sempurna / tidak berhenti.
d. Dua atau tiga permain boleh memukul bola
pada saat yang sama (serentak)dan hal itu di hitung sebagai dua atau tiga kali
pukulan (kecuali membendung)
e. Jika dua atau tiga permain menjangkau
bola tetapi hanya satu permain yang memukulnya maka dihitung satu pukulan
7.
Permainan Dekat Net
a. Seorang pembendung (bloker) boleh
menyentuh bola di daerah lawan, asal tidak menggangu permain lawan (menyentuh
bola sebelum dipukul lawan)
b. Setelah melakukan serangan (smash) tangan
boleh melewati net / masuk ke daerah lawan
c. Boleh melewati ruang permain lawan di
bawah net, asalkan tidak mengganggu permain lawan
d. Tidak noleh menyentuh / menginjak garis
tengah
e. Bagian dari badan tidak boleh menyentuh
lapangn lawan
8.
Bola Keluar
Bola dinyatakan keluar apabila :
a. Jatuh
seluruhnya di sisi luar garis – garis batas lapangan
b. Menyentuh
bola diluar lapangan
c. Menyentuh antena , tali, tiang atau net
di luar batas antenna
9.
Kesalahan – Kesalahan Pada Saat Bermain
a. Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah
lapangan lawan.
b. Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley
harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.
c. Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung
sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.
d. Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung
sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang
membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
e. Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat
serve dilakukan.
f. Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
g. Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali
dengan cara menendang.
h. Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat
memainkan bola dihitung sebagai double faults. Setiap team diwajibkan bertukar
sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan apabila dilakukan babak
penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta
bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13. Time out
dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit. Diluar
dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
international.
10. Kesalahan – kesalahan pada saat servis
a. Bola
servis menyentuh antena
b. Pada saat
memukul bola , kaki menginjak garis lapangan
c. Bola tidak
dilambungkan terlebih dahulu
d. Bola
dipukul keluar lapangan
e. Mengulur –
ulurkan waktu / memperlambat permainan
f. Servis
dari luar garis perpanjangan lapangan.
C.
Teknik Dasar Permainan Bola Voli
1.
Servis Tennis (Tennis Service)
a. Sikap pemulaan
Berdiri dengan kaki
kiri ke depan, bola di pegang dengan dua tangan (tangan kiri menyangga bola dan
tangan kanan memengang bagian atas).
b. Pelaksanaan
Bola dilambungkan
dengan tangan kiri ke atas kurang lebih
meter di atas kepala. Tangan kanan segera ditarik kebelakang atas kepala
, telapak tangan menghadap ke depan. Kemudian bola dipukul dengan tangan pada
bagian belakang atas, dibantu dengan lecutan pergelangan tangan, sehingga
jalannya bola top spin (berputar ke depan). Gerakan diakhiri dengan
melangkahkan kaki ke depan
2.
Servis Mengapung (Floating Service)
Floating service atau servis mengapung adalah jenis
servis dimana jalannya bola dari hasil pukulan servis itu tidak mengandung
putaran (bola berjalan mengapung atau mengambang)
a. Sikap permulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan , bola dipengan dengan
tangan kiri, tangan kanan berada di samping atas kepala setinggi pelipis.
b. Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan tangan kiri tidak terlalu tinggi ke atas
kanan. Begitu bola melambung ke atas setinggi kepala, bola segera di pukul
dengan tangan kanan di bagian tengah belakang. Pada saat memukul bola tidak ada
gerakkan/lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya mengapung /mengambang.
Gerakkan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke depan.
Pada servis mengapung sikap tangan dalam
keadaan menggenggam atau ibu jari dilipat ke dalam menempel pada telapak
tangan.
D.
Teknik Dasar Smash
Smash adalah memukul bola yang dilakukan di atas net
dengan kuat dan keras hingga bola jatuh menukik di lapangan lawan, dan sulit
untuk dikembalikkan /diterima. Smash sendiri merupakan rangkaian gerakkan yang
komplek terdiri dari empat tahap sehingga diperlukan koordinasi gerakkan yang
baik untuk melakukannya. Keempat tahapan smash tersebut adalah:
1. Langkah
awalan
Diawali dengan sikap berdiri agak serong, dengan jarak 2
– 4 m dari net. Langkahkan kaki ke depan kaki kiri diikuti dengan kaki kanan
dan langkah panjang kaki kiri dengan posisi terakhir kaki hampir sejajar untuk
ditekuk/ posisi badan merendah.
2. Tolakan/
tumpuan
Sambil merendahkan badan kedua lengan di belakang badan,
segera lakukan tolakan ke atas dengan kuat sambil mengayun lengan ke depan
atas, tangan kanan berada di samping atas kepala.
3. Perkenalan
bola
Perkenalan/pukulan bola dilakukan saat mencapai titik
tertinggi dari loncatan, jarak bola satu jangkauan tangan, posisi bola tepat di
depan atas kepala. Lakukan pukulan di bagian atas belakang bola dengan telapak
tangan terbuka disertai dengan lecutan tangan hingga menghasilkan bola top
spin.
4. Pendaratan.
Pendaratan dengan kedua kaki sejajar disertai gerakan
ngeper pada kedua lutut, dan tetep menjaga keseimbangan untuk segera kembali
pada sikap siap normal
E.
Teknik dasar
memblok (membendung)
Merupakan salah satu teknik bertahan yang dilakukan di
atas net, dengan cara melompat sambil menjulurkan kedua tangan untuk menahan
smash lawan.
Ada dua teknik blok yaitu
1. Block aktif
Di mana saat melakukan block kedua tangan dengan kuat
menahan bola dan saat perkenaan tangan tangan aktif menekan bola ke bawah.
2. Block pasif
Dimana saat melakukan tangan dijulurkan kdekat net tanpa
disertai gerakkan apapun. Cara ini dilakukan oleh pemain dengan postur tubuh
pendek dengan keterbatasan jangkauan tangan.
Block yang baik sangat efektif untuk melakukan pertahanan
smash lawan kkarena dapat dilakukan secara perorangan maupun berpasangan dua
atau tiga pemain sekaligus.
Teknik melakukan block / bendungan.
1. Sikap awal
Berdiri menghadap net kaki sejajar kedua tangan di depan
dada, lutut ditekuk badan agak condong ke depan. Pandangan fokus ke arah bola
dan pergerakkan smasher lawan.
2. Pelaksanaan
Lakukan tolakan dengan kuat kedua tangan dijulurkan ke
atas net selebar bahu telapak jari–jari terbuka. Arahkan tangan ke daerah
perkiraan lintasan bola/smash lawan. Saat perkenaan jari – jari ditegangkan
agar kuat menahan smash lawan.
3. Gerakan
akhir
Lakukan pendaratan dengan kedua kaki disertai gerakan
ngeper pada lutut, seimbangan tetap terjaga dan segera mengambil posisi siap
kembali pada permainan.
F.
Kombinasi Teknik Dasar (Teknik Terpadu)
Teknik terpadu atau latihan kombinasi
merupakan bentuk latihan dengan mengkombinasikan beberapa unsur teknik dasar
permainan voli yang ada.
Contohnya:
1. Latihan
Kombinasi Passing Atas Dan Passing Bawah
Cara melakukannya :
a. Lakukan passing atas tegak lurus setelah
bola turun lakukan pula passing bawah dan setelah bola naik/ melambung ke atas
dan seterusnya.
b. Untuk tahap pertama dilakukan di tempat
dan tahap kedua lakukan sambil berjalan.
2. Latihan
Kombinasi Servis, Smash, Dan Passing Bawah
Cara melakukannya:
a. Pemainan 1 melakukan servis atas/ smash
b. Pemain 2 melakukan passing bawah kea rah
pemain 3
c. Pemain 3 menangkap bola dan
meneruskannya pada pemain 4 dengan digulirkan
d. Setiap pemain setelah menyentuh bola
langsung bergerak lari berpindah tempat
G.
Posisi Pemain
Posisi pemain bola voli dibagimenjadi dua kelompok yaitu
:
1. Pemain
posisi depan 3 orang yaitu posisi 2, 3, dan 4
2. Pemain
posisi belakang 3 orang yaitu posisi 1, 6, dan 5
Posisi
2, 3, dan 4 bertugas sebagai penyerang sekaligus pertahanan di daerah atas net
(blok). Posisi 5, 6, dan 1 bertugas sebagai pertahanan di daerah belakang dan
tidak boleh melakukan blok maupun serangan dari daerah depan. Posisi 1
melakukan servis pada awal permainan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan Dan Saran
Dalam pemainan dan olahraga bola voli dapat membuat tubuh
menjadi sehat karena mengeluarkan keringat dari tubuh. Bola voli juga dapat
mehilangkan atau menghidari kejenuhan siswa / siswi dalam mempelajari teknik
dasar pemain bola voli. Karena, pemainan dan olahraga bola voli mempunyai
peraturan yang dimodifikasi yang membuat siswa / siswi dapat mehilangkan atau
menghindari kejenuhan ketika belajar atau memainkan permainan atau olahraga
bola voli ini.
Dalam rangkah memainkan permainan bola voli ini,
permainan ini dapat dilakukan dengan cara membuat lapangan kecil dengan teknik
passing bawah dan cara servis tangan bawah , dan hendaklah dalam permainan atau
olahraga bola voli ini ditekankan penggunaan teknik yang benar dan terarah
sehingga bisa lebih meningkatkan penguasaan teknik nya dalam permainan bola
voli itu sendiri. Dan bagi orang yang kelebih lemak, mungkin dengan memainkan
permainan bola voli ini bisa membakar lemak karena hasil pembakaran yaitu
dengan mengeluarkan keringat bias sedikit demi sedikit membuat kita mempunyai
tubuh yang ideal.
DAFTAR PUSTAKA
http://dilaguntur.blogspot.com/2011/08/macam-macam-teknik-servis-dalam.html
kalo gak salah nih ya, keterangan kertasnya adalah :
pinggir kanan : 4 cm
pinggir kiri : 3 cm
atas : 3 cm
bawah : 5 cm
paragraf : justify
dari web sebelah nih buat membuat covernya, keterangannya seperti berikut :
- Judul makalah (font : 14pt atau lebih + bold + center + title case)
- Tujuan penysusunan makalah (contoh: Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ....)
- Dosen pembimbing / Guru Mata Pelajaran
- Logo (jika ada)
- Nama penyusun + Nim (jika penyusun lebih dari satu/kelompok, posisi teks center + rata kiri/rata kiri dan kanan ) dan nama kelas (bila pelajar)
- Program Studi (bila mahasiswa)
- Fakultas (bila maha siswa)
- Universitas / Sekolah
- Tahun
Untuk format cover/sampul secara umum:
- Font : Times new roman;
- Font size : nama dosen, penyusun, dan tujuan 12pt, selain itu lebih besar + bold.
- Margin : kanan : 3cm, kiri: 4cm, atas: 3cm, bawah: 3cm
- Posisi teks : center, kecuali untuk bagian penyusun yang lebih dari satu/kelompok, maka posisi teks center + rata kiri/rata kiri dan kanan
untuk lebih jelasnya bisa liat gambar berikut
nah cuku sekian postingan saya kali ini, semoga bisa bermanfaat yaaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar